Zisiqiao, Desa dengan Peternakan Ular Terbesar di China

shares



Ular  adalah merupakan hewan melata yang sangat ditakuti di dunia karena gigitannya yang sangat berbisa dan bisa menyebabkan kematian bagi si korban. Akan tetapi di desa Zisiqiao yang berada di Provinsi Zhejiang, China Timur ini, ular tidak menjadi hewan yang menakutkan bahkan dimanfaatkan.

Manfaat Ular di China

Di China ular dijadikan hewan yang mempunyai nilai dan harga yang tinggi. Apalagi kalau ular tersebut akan dijadikan obat. Ular bisa memiliki harga yang sangat mahal.

Baca Juga :Tahukah Anda Kapan Pertama Kali Api di Temukan?
Melihat manfaat dari ular yang sangat tinggi inilah yang menjadikan warga desa Zisiqiao memilih profesi sebagai peternak ular ular. Apabila anda berkunjung ke desa tersebut maka anda bisa melihat hampir setiap warga desa berternak ular. Ular ini akan mereka jual untuk dijadikan obat tradisioanal.

Banyak dari mereka para peternak hewan ini dapat meraup keuntungan hingga puluhan ribu dolar dari bisnis jual ular ini.

Baca Juga : Menjijikan Ceker Ayam Basi 46 Tahun Masih Dijual di China
Resiko Peternak Ular
Akan tetapi menjadi pekerja bisnis beternak ular tidaklah semudah yang dibayangkan. Peternak ular memiliki resiko yang sangat tinggi; apabila ular menggigit bisa mengancam jiwanya. Namun jika melihat untung yang akan didapatkan maka resiko bisa dicari solusinya.

Asal Usul Peternakan Ular
Mulanya desa Zisiqiao menjadi tempatnya beternak ular adalah dari seorang pria bernama Yang Hongchang. Saat itu ia mengalami sakit yang luar biasa di bagian pinggangnya. Atas saran dokter ia harus minum ramuan dari ular untuk mengobati sakitnya. Tapi ia tidak mempunyai uang untuk membeli ular. Lalu ia mencari ular liar di sekitar desanya untuk dijadikan obat ramuan penyakitnya.

Ternyata sakit Yang derita sembuh Setelah minum ramuan ular tersebut. Mulailah ia mencari ular untuk pengobatan. Tetapi ia sadar dengan menangkap ular di alam akan bisa membuat ular punah. Lalu Yang Hongchang berpikir untuk membuka usaha peternakan ular sendiri dengan modal 10.000 yuan dan membuka peternakan ular di belakang rumahnya pada tahun 1985.

Baca Juga : Inilah Pemilik Mobil Pertama Di Indonesia
Setelah Percobaan pertamanya terbukti berhasil, kemudian ia pun terus berusaha untuk mengembangkan usaha peternakan ularnya. Di tahun 1987 ia sukses menetaskan sekitar 30 ribu telur ular. Lalu ia menjual ular yang masih bayi tersebut dengan harga fantastis sebesar 80.000 yuan atau sekitar Rp 124 juta.

Warga desa Zisiqiao melihat usaha Yang Hongchang yang melimpah tak mau ketinggalan juga melakukan usaha yang sama. Maka sampai saat ini desa Zisiqiao menjasdi terkenal sebagai peternakan ular terbesar di China dan mendapat julukan sebagai Desa Ular


[sumber :  serunique.com]

Related Posts